Minggu, 03 April 2016

Anak Rumahan, Hate It or Love It

Anak rumahan, ya pasti hanya di rumah saja. Gak kemana-mana, gak di tengah jalan, dan gak di lapangan. Kalo keluar rumah, yang gua lakukan di luar rumah paling pergi ke mall dan sekolah.


Menjadi anak rumahan biasanya hanya beraktivitas  di rumah saja. Tidak dengan teman-teman sekomplek. Anak rumahan juga memiliki sifat ansos (anti sosial), tidak mau berbaur, tidak berinteraksi, dan kalo mau diajak main sama teman sekomplek, jawabannya "Nggak!". Kayak gue, gue dari kecil jarang main sama teman komplek. Padahal, kita ini makhluk sosial, makhluk yang hidup membutuhkan orang lain.


Perasaan jadi anak rumahan?
Tentu saja sangat kesepian. Tidak bisa ngapa-ngapain. Ngenes-nya kalo kedua orang tua lo kerja, lo ditinggal sendiri. Apa lagi yang anak tunggal, tidak ada yang menemani untuk bermain. Selain itu, pasti tidak enak kalo tidak punya temen sejak masa kecil. Seperti yang tadi gua bilang sebelumnya, tidak berinteraksi, tidak main di luar rumah, dan tidak merasakan apa asyiknya main hujan-hujanan. Justru, lo bakal tidak tahu permainan-permainan yang biasa dimainkan anak-anak di luar sana, seperti petak umpet, lompat tali, bermain layangan. Dan lo tidak pernah bereksplorasi. Masa kecil kurang bahagia :(.

Kalo jadi anak rumahan apa kerjaannya?
Biasanya, cuman nunggu nyokap selesai masakkin makanan, makan, main game di komputer, nonton kartun, dan tidur sambil ngadem. Bosen, iya. Gak hanya itu saja, kita hanya buka media sosial, main game online, dan buka Snapchat sambil ngeliat teman-teman yang lagi nge-date, makan, dan jalan bareng. Huhuhuh :'(.

Tapi ada sisi positifnya, kita bisa beraktivitas dengan hobi kita, seperti menggambar, bermain musik, membaca, dan menulis. Kita bisa menanamkan dan mengembangkan bakat kita sejak dini. Kalo ada ulangan, tentu saja kita juga tidak keluar rumah. Manfaatkan saja waktu lo dengan belajar. Seharusnya, anak rumahan senang dong kalo punya kegiatan seperti itu. Karena di rumah doang, kita bisa menghemat uang kita. 

Nyesel, pasti iya karena tidak punya banyak teman.

Wajarlah jadi anak rumahan. Sekian!





Sabtu, 12 Maret 2016

ORANG TUA ADALAH 'GURU' ?

Kemarin gua pembinaan dengan tema Keluarga. Guru gua kasih pertanyaan "apa ati keluarga?". Kami pun melakukan diskusi kelompok dan gua menjawab 'guru'

Menurut gua, orang tua juga adalah guru. Mengapa? Karena sejak dini, orang tua sudah mengajarkan kita bagaimana berperilaku yang baik, mengajarkan pelajaran. Dari kecil, kita udah diajari berjalan saat kita balita, mendidik, dan mengajarkan pola perilaku yang baik. Anggap saja rumah adalah 'sekolah' karena rumah adalah tempat pertama kita untuk belajar, gurunya adalah orang tua.

Orang tua udah merelakan waktu buat kita untuk mengajarkan anak untuk menjadi baik. Sebagai anak, kita jangan mengecewakan orang tua kita dengan sikap-sikap yang menyakiti orang lain. Jangan lupa hargai orang tuamu.

Minggu, 28 Februari 2016

APA YANG BISA DIPELAJARI DARI LIRIK LAGU FIREWORK?

Firework yang artinya kembang api. 

Tapi kali ini gue akan membahas apa yang bisa dipelajari dari lagu Firework yang dinyanyikan Katy Perry. 

Do you ever feel like a plastic bag
Pernahkah kau merasa seperti kantung plastik
Drifting through the wind
Yang terombang-ambing oleh angin
Wanting to start again?
Dan ingin memulai lagi?
Do you ever feel, feel so paper thin
Pernahkah kau merasa, merasa setipis kertas
Like a house of cards
Seperti rumah kartu
One blow from caving in?
Yang 'kan berantakan oleh satu hembusan 


Kalimat di atas menggambarkan, pernahkah kamu merasa lemah karena beberapa sebab? Seperti bully atau gagal dalam melakukan sesuatu. Semua orang pasti merasakan kelemahan. Orang pasti akan merasa down jika gagal dalam melakukan sesuatu, seperti kamu gagal dalam mendapatkan nilai bagus, gagal untuk menjuarai kompetisi. Kamu juga pernah lemah karena di-bully. Pasti pernah, setelah diejek-ejek, dijauhkan, diberi julukan, dan sebagainya oleh temanmu, dan kamu akan sedih, menangis, dan merasa "rubuh" seperti susunan kartu yang berantakan karena hembusan dan tidak mau bangun.

Do you know that there's still a chance for you?
Tahukah kau bahwa masih ada kesempatan untukmu?
'Cause there's a spark in you
Karna ada percikan dalam dirimu

You just gotta ignite the light
Kau hanya harus menyalakan lampu
And let it shine
Dan biarkan ia bersinar


Yang gua pelajari kalimat diatas, kamu hanya bangkit saja dan sinari dirimu. Jika kamu gagal, kuncinya adalah berusaha saja untuk melewati beberapa proses. Jika gagal lagi, ulangi usahamu lagi, dan usaha apa yang kamu ingini, akan terwujud setinggi langit. Kalo kamu pernah di-bully, kamu ga usah dengarkan mereka saja. Dan jangan lupa berdoa, karena Tuhan akan mengarahkan kamu ke arah yang lebih baik.  

"Cause, baby, you're a firework
Karna, kau adalah kembang api
Come on; show 'em what you're worth
Ayolah, tunjukkan pada mereka kehebatanmu"-Katy Perry